Heartquake – 06

he

Author : @tmicharie

rate : PG – 15

Main cast : Cho kyuhyun, Kim Tami (OC)

Supporting cast : akan ketemu ditengah jalan

” i do not own anything except the story and idea. the character belongs to their own”

Warning : maaf kalo ada typo, maklumin aj okeee. jangan lupa RCL (read comment like)

hay hay..hari ini aku mau early update mumpung lagi off..

hope you enjoy it

~~~

Chapter 6 : The Wedding

 

Akhrinya pertemuan kedua orang tua pun dilaksanakan, mereka bertemu disebuah restoran ala jepang ‘srek’ “maaf kami sedikit terlambat” ujar kyu eomma yang baru saja masuk keruang jamuan mereka “ah tidak apa” tami dan kedua orang tua nya menyambut hangat kedua orang tau kyuhyun beserta kyu.

Sebelumnya tami memang pulang kerumah orang tuanya untuk membicarakan jamuan kali ini “silahkan duduk” tami eomma mempersilakan, “sebelumnya kami ingin memperkenalkan, ini putra kami cho kyuhyun” ujar kyu eomma sebelum mereka duduk “annyeong haseyo cho kyuhyun imnida, bangapseumnida” salam kyuhyun ramah

‘tak biasanya ia ramah seperti itu?’ batin tami yang heran melihat perilaku kyuhyun, biasanya kyuhyun selalu dingin tapi tidak hari ini. Bahkan kata-katanya terasa berbeda, tidak ada tanda-tanda ke-dingin-an didalamnya.

Semua ramah tamah dan hangat, dan untuk pertama kalinya ia melihat kyu tersenyum lembut. Tami sedikit mengangkat sebelah alisnya sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk

Setelah mereka semua terduduk, pembicaraan tentang pernikahan ini pun dimulai. Setiap pertanyaan yang dilontarkan kedua orang tua tami selalu dijawab dengan lembut dan senyum dibibir kyu.

Tami hanya memperhatikan gerak-gerik kyu, setelah lama memperhatikan ‘ah..dia pandai berakting. Apa ia memang bermuka dua?’ itulah kesimpulan diotak tami

“tami kan masih muda, jadi mohon pengertian nya apabila dia suka keras kepala” ucap ayah tami sambil tertawa kecil, sontak tami memberikan pandangan tak suka di ujung mata nya sekilas, kyu balas tertawa kecil “gwaenchana abeonim, aku mengerti” tami memandang kyu

Memberi tanda untuk keluar, kyu sedikit bingung “sillyejiman..aku ingin keluar sebentar” tami bangun dari duduk nya masih memberi tanda agar kyu mengikutinya “ah aku juga” ujar kyu

“eodi?” tanya kyu appa, tak ada jawaban dari mereka yang sudah menuju pintu, kebetulan saat itu hidangan mereka datang. Tami membawa kyu kepelosok ruangan yang sepi “wae?” ujar kyu saat mereka terhenti “kenapa kau bersikap manis?” ujar tami

“wae? Haruskah aku bersikap kasar pada orang tuamu?” tink! he got a point. “aniyo. Maksudku bukankah kau menentang perjodohan ini? Kenapa kau menerima keputusan ibu mu begitu saja. Kenapa kau tidak menolaknya seperti yang biasa kau lakukan”

“kenapa aku harus melakukan itu? Bukankah kau bilang sendiri kalau kau akan berusaha untuk membatalkan perjodohan ini? Aku hanya harus menunggu, ankeure?” kyu membalikan tubuhnya meninggalkan tami kembali keruangan mereka

Tami terdiam sebentar berfikir, sebelum akhirnya mengekor dibelakang kyu “habis darimana saja kau?” tanya kyu appa setelah putranya kembali “eo? Aniyo hanya mencari udara segar sebentar” lied him with smile on his face.

~~~

Di kampus

Baru saja tami keluar dari kampusnya, sebuah mobil sport hitam menghampiri dirinya “masuklah” ujar sang pengemudi seraya membuka jendela mobilnya. Tami melihat kesekelilingnya memastikan namja yang berada didalam mobil itu bicara pada nya

“aku?” tunjuk nya heran

“tentu saja, memang siapa lagi” sergah kyu

Tanpa bertele-tele tami masuk kedalam mobil tersebut dan mobil itu pun segera meluncur meninggalkan kampus

“apa yang kau lakukan disini?” pertanyaan itu kini terucap

Tami memandang kyu yang masih fokus pada jalan didepan nya. Dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya, ketampanan pria ini semakin menjadi-jadi

“eomma menyuruhku untuk membawamu kesuatu tempat” jawab kyu masih memandang lurus kedepan

“eodi?”

Kyu tak menjawab, ia mengeluarkan ponselnya dan menyalakan earphone nya. Merasa sudah terhubung, kyu mulai membuka suara

Yeoboseyo?”

 

“eomma!”

 

ne adeul ” (ank laki2)

 

“eodiseo?”

 

apa kau sudah menjemput tami?”

 

“ne”

 

arraseo, eomma akan kirimkan alamatnya

 

“eo..”

 

Kyu memutuskan sambungan, tak lama ponselnya pun bergetar tanda pesan masuk. Kyu meminggirkan mobilnya dan membaca pesan tersebut. Tami mencuri lirik melihat isi pesan tersebut, tapi tidak berhasil

Kyu mulai menjalankan mobilnya lagi menuju alamat yang dikirimkan eomma nya. Setelah sampai tujuan, tami sempat melihat bengunan tersebut

“butik?” ucap nya heran

“eo” jawab kyu kepalang singkat

“apa yang kita lakukan disini?” ujar tami setelah keluar dari mobil

“entahlah..bisakah kau tidak banyak bertanya?”

 

Kyu berjalan mendahului tami masuk kedalam butik tersebut

 

“eo wasseo!” kyu eomma menyambut kedatangan mereka

“annyeonghaseo eommonim” tami memberi salam

 

“kemarilah..hari ini kalian harus fitting baju pernikahan dan eomma sudah memilihkan beberapa gaun untukmu” kyu eomma menggandeng tangan tami menuju lantai 2 di ikuti oleh kyu dari belakang

“tolong bawakan gaun dan jas nya” pinta kyu eomma pada salah satu pegawai

 

Pegawai itu membawakan beberapa gaun dan jas yang sudah disiapkan

 

“cobalah” ujar kyu eomma, pegawai disana membawa tami dan kyu keruang ganti.

 

Tami mencoba gaun pertama dengan bantuan salah satu pegawai disana

cats

“1..2..3” tirai pun disampirkan menampakan kedua sejoli ini “wah..yeppeuta..” puji kyu eomma

 

Tami sedikit malu mendengar nya, kyuhyun juga sedikit terkesan melihat penampilan tami tapi tetap memasang poker face nya. Tami menengok kearah kyu yang memakai setelan jas hitam dengan kemeja dan dasi senada.

Tami sempat terpesona dibuatnya, buru-buru ia mengalihkan pandangan nya kembali pada kyu eomma

“kyu bagaimana menurutmu, tami cantik kan?”

Kyu hanya mengangguk tanpa suara dan ekspresi. Mereka kembali masuk kedalam ruang ganti mencoba pakaian selanjut nya

Tami sempat kaget melihat gaun yang ia pakai kali ini, ‘omg! Ini backless’. Saat tirai ingin dibuka tami sempat menundan nya

 

“chakkamanyo!” serunya tiba-tiba

 

“waeyo?” tanya kyu eomma

 

“eommonim, euh..aku sedikit ragu dengan gaun ini”

 

“waeyo? Apa kau tidak suka?”

 

“bukan seperti itu..”

 

“lalu?”

 

“gaun nya..”

 

Belum sempat tami berbicara, kyu eomma memberikan sign agar tirainya dibuka. Sontak tami mengangkat kepalanya

2

“tidak ada yang salah dengan gaun mu” kyu eomma memperhatikan,

Tami memainkan jemarinya sambil menggigit bibir bawahnya, kyu mulai memperhatikan nya.

Perlahan tami menunjukan masalah pada gaun nya “omo!” pekik kyu eomma excited

Mata kyu membulat dengan apa yang dilihatnya

Screenshot_2014-08-08-18-35-24

Gaun itu mengekspose punggung putih tami tanpa sehelai benang. Kyu buru-buru mengalihkan pandangan nya tak ingin terjadi kesalahan nanti nya. Tami menyembunyikan wajahnya dalam.

Kyu sudah selesai fitting baju nya dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada setelan jas putih. Sedang kan tami masih mencoba beberapa gaun lagi, ibu nya suka sekali melihat tami dalam balutan gaun-gaun tersebut

Kyu duduk disamping ibunya sambil melipat tangan didadanya

 

“kau suka dengan gaun yang mana?” tanya kyu eomma penuh maksud

 

“eobseo..” meskipun gaun backless itu sempat membuat dirinya sempat buyar

 

Kyu eomma memandangi anak nya tak suka. Ini adalah gaun terakhir yang dicoba oleh tami, tirai pun dibuka. Tampaklah tami diatas sana dengan gaun tanpa lengan nya

7

“wahhh nice..” kyu eomma tersenyum puas.

Tami melihat gaun nya masih terpesona “tami-ah..” ujar kyu eomma

“ne”

“dari semua gaun yang kau pakai, yang mana yang kau suka”

“umm yang ini” tami mengambil gaun berlengan panjang sederhana

m

Kyu eomma sedikit menggelengkan kepalanya dengan apa yang dipilih oleh tami. Tami menatap bingung kepadanya

“waeyo eommoni? Jelek?”

“aniyo..hanya saja eommoni lebih suka dengan gaun yang kau pakai sekarang”

 

Tami kembali menatap gaun nya “begitukah?”

 

“kau terlihat lebih cantik dan anggun”

“kalau begitu..yang ini saja” tami akhirnya menyetujui pilihan kyu eomma

Hampir seharian mereka menghabiskan waktu nya dibutik tersebut, setelah menetapkan pilihan gaun nya akhirnya tami dan kyu pun pulang meninggalkan butik tersebut.Hening.Selama diperjalanan tak ada satupun yang membuka suara

~~^^~~

Hari pernikahan

Tibalah akhirnya hari yang ditunggu-tunggu, tami yang masih menempelkan ponsel ditelinganya merasa resah karena sahabatnya masih tidak mengangkat telpon nya. Terakhir kali ia bercakap dengan yura adalah disaat yura memberi balasan akan emailnya

“wahh selamat..akhirnya kau menikah juga. Jangan coba-coba untuk melarikan diri ya kim tami, atau aku akan marah padamu” 끝 hanya balasan singkat yang ia dapat “kuharap kau bisa datang ke pernikahan itu” balas tami, sejak saat itu ia tak mendapat balasan lagi dari yura

Nampaknya yura sudah tau apa yang ada dipikiran tami “maaf nona..saat nya memakai gaun pengantin” ucap penata rias, sejenak tami memandang pantulan nya dicermin tak percaya apakah itu benar-benar dirinya.

Riasan yang tidak terlalu tebal, rambut yang dihias sedemikain rupa dan saat nya menyempurnakan penampilan nya. Setelah selesai memakai gaun, kini detik-detik menegangkan baginya, yaitu ikrar janji.

Tami memasuki ballroom tempat pernikahan dihelat, dengan berpegangan erat pada lengan appa nya dan sesekali mengatur nafasnya. Appa nya menepuk lembut tangan putrinya lalu tersenyum “tenang..lihatlah kedepan dan tersenyum” saran appa nya, tami pun tersenyum dan mengikuti saran ayahnya itu

‘tek’ tami dan kyu bertemu pandang, ayah tami mengalihkan tangan tami pada kyu, entah ada apa dengan jantungnya saat ini, mengapa ia berdetak tak karuan dan kini setiap O2 yang masuk kedalam paru-paru nya bahkan tak lagi bisa dirasakan nya. Setelah dialtar tami meremas buket bunga milik nya erat-erat, bahkan otaknya kini tak bisa mengatur tubuhnya

Setelah akad, kyu dan tami saling bertukar cincin diramaikan oleh tepuk tangan para tamu undangan “now the groom may kiss the bride” mata tami terbelalak mendengarnya dan melemparkan pandangan pada kyu

Ekspresi kyu datar dan tak terbaca. Dalam hati tami berdoa semoga kyu tidak mencium bibirnya, bila iya maka itu adalah first kiss nya yang selama ini ia jaga hanya untuk orang yang dicintainya

Wajah kyu semakin dekat, dengan spontan tami memundurkan wajahnya perlahan. Hembusan nafas kyu tersapu hangat diwajahnya “diamlah, aku tidak akan benar-benar menciummu” geram kyu yang hanya dapat didengar oleh mereka berdua.

Kyu memiringkan wajahnya membelakangi audiens agar terlihat seperti berciuman, tami membuka matanya dan melihat betapa dekatnya wajah kyu dengan dirinya bahkan hidung mereka pun bersentuhan

Tepuk tangan audiense membahana, disaat itulah ide jail muncul diotak kyu. Saat tami lengah, tiba-tiba

CHUP

Bibir kyu menempel dengan bibirnya, tami membulatkan matanya tak percaya. Tubuhnnya membeku ditempat. Kyu menggapai tengkuk tami dan memperdalam ciuman nya.

Kyu menarik wajahnya dan mengeluarkan smirk nya saat melihat ekspresi tami yang blank. Kyu menggapai pinggang tami dan menghadapkan diri mereka kepada tamu undangan yang bersorak ria.

Diantara para tamu undangan tersebut, tanpa diketahui oleh siapa pun. Terduduk seorang yeoja yang berpakaian serba hitam tak ketinggalan kaca mata hitam

Yeoja itu sengaja memilih duduk dimeja tamu yang jauh dan terpojok dari pandangan kedua mempelai tersebut. Sesekali menyesap wine nya sambil tersenyum miris

 

“selamat kim tami, akhirnya kau menikah juga…oppa..jaga tami baik-baik”

 

Mata nya sudah berlinang air mata yang tak sanggup ia keluarkan. Melihat sahabatnya menikah dengan mantan kekasihnya tak disangka memberikan rasa sakit pada hatinya. Ia bahagia. Sangat bahagia untuk mereka, tapi mengapa hati nya terasa perih?

Yura segera menepis perasaan itu, ia lah yang memilih jalan ini dan ia tidak boleh menyesalinya

TBC

5 thoughts on “Heartquake – 06

  1. semoga aja yura gk jadi jahat dan egois terus minta kyuhyun kembali walaupun ada perjanjian antara dirinya dengan tami
    tapi tami mulai blank beneran nich hatinya abis first kissnya diambil kyu
    next ya chingu makin suka aku ma ceritanya

    1. iya pas dpt kabar dari tami klo mereka mw nikah, yura yg notabene nya mantan kyu otomatis masih ada rasa kan am kyu, nah tanpa sepengetahuan mereka trnyata yura dtg tuh ke pernikahan kyu am tami, dia mencoba untuk mengikhlaskan nya karena dia sendiri yg memilih kputusan nya

Leave a comment