Heartquake – 09

he

Author : @tmicharie

rate : PG – 15

Main cast : Cho kyuhyun, Kim Tami (OC)

Supporting cast : akan ketemu ditengah jalan

” i do not own anything except the story and idea. the character belongs to their own”

Warning : maaf kalo ada typo, maklumin aj okeee. jangan lupa RCL (read comment like)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chapter 9 : The Incident

###

At office

“kau tau! Kau tau?” seorang karyawan wanita membuka obrolan mereka di office pagi hari

“wae? Wae?”

“ternyata Cho sajangnim sudah punya istri”

“memang..! kau ini kemana saja? Cho sajangnim memang sudah punya istri, bahkan anak yang tampan, kyaaa”

“aigoo” yeoja itu mentojos kepala teman nya

“bukan Presdir Cho! Tapi putra nya.. Cho kyuhyun, Direktur Cho”

“chinca??” yang lain berseru tak percaya, membuat perhatian teralihkan pada mereka

“sshht” yeoja itu menyuruh teman-teman nya untuk tenang. Mereka lebih merapat untuk mendengarkan lebih seksama

“iyaa..saat acara pesta perusahaan kala itu, aku dengar ia membawa istri nya bersama nya” bisiknya

“ahhhh..harapan kita pupus sudah” mereka memelas

“tapi bagaimana istrinya, apa ia cantik?” ujar yang lain

“yang kudengar seperti itu” saat ini kyuhyun baru saja sampai kantor

“annyeonghaseo” sapa karyawan disana, yang dijawab dengan anggukan kyu “ne kalian bisa mulai berkerja”

At apartement

‘klik’ kyu yang baru saja pulang kerja masuk kedalam apartement nya, ia melepas sepatunya dan menggantinya dengan slipper. Ia terhenti sejenak saat melihat tami sedang tertidur diruang tv, dengan buku-buku pelajaran yang menjadi bantalan tidurnya diatas meja

Perlahan ia mendekat kearah tami. Ia memperhatikan buku-buku tersebut lalu kembali mengalihkan pandangan nya kepada tami. Ia teringat akan perkataan kedua orang tua tami sekitar setahun yang lalu tepatnya sebelum upacara pernikahan mereka

Flashback on

Sebelum upacara penikahan dimulai, kyuhyun dengan asik nya berbincang-bincang dengan para tamu undangan “nak kyuhyun” sapa kedua orang tua tami

“oh annyeonghaseo eommonim abeonim”

Kyuhyun menghampiri mereka yang disambut pelukan hangat ayah tami. “bagaimana perasaanmu? Kau gugup?” canda ayah tami “aniyo abeonim” kyu terkekeh

“nak kyuhyun, sekali lagi terimakasih karena telah bersedia mendampingi tami. Mungkin agak terlambat memang, tapi kami benar-benar berterima kasih. Meskipun hal ini sangat tiba-tiba” ucap tami eomma

“dan tami..kami tau hal ini juga mengejutkan bagi nya sama hal nya dengan kami. Maka dari itu kami harap nak kyuhyun mampu menghadapi tami”

“meskipun dari luar ia terlihat kuat, tapi didalam nya ia hanyalah seorang gadis remaja biasa yang masih membutuhkan kasih sayang. Ia anak yang pemikir, lugu dan juga rapuh” kyu terdiam meresap perkataan kedua calon mertua nya itu.

“maka dari itu kami berharap nak kyuhyun dapat menjaga dan melindungi nya. Karena mulai hari ini tami akan menjadi tanggung jawab nak kyuhyun”

Flshback off

Kyuhyun tersadar dari pikiran nya. Tami mulai menggeliat saat posisi tidurnya terasa tidak nyaman. Kyu terbangun dari duduknya dengan perlahan meninggalkan tami menuju kamarnya

“eo! Kau sudah pulang”

Tami baru saja terbangun dari tidurnya. Kyu terhenti saat mendengar suara tami dari balik tubuhnya dan membalikkan nya menghadap tami

“eo..tidurlah dikamarmu” jawabnya singkat

“ne..”

Kyuhyun masuk kedalam kamarnya, sedangkan tami dengan limbungnya membereskan buku-buku nya dan membawa nya masuk kedalam kamarnya.

Esok malam nya, kyu pulang kerja seperti biasa, saat ia masuk keadalam apartement nya ada hal yang aneh malam ini. Seluruh lampu dalam keadaan padam, kyu menyalakan lampu tersebut lalu memanggil tami namun tak ada jawaban

‘ah..’ ia baru teringat, hari ini tami ada jam kuliah malam. Ia pun langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan beristirahat.

~~~

Hari ini tami kedapatan jam malam. Setelah menyelesaikan kelasnya tami langsung menuju halte bus dan menaiki bus yang biasa ia tumpangi. Malam itu tami merasa lelah jadi ia bermaksud untuk beristirahat sejenak.

Ia memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya kejendela bus.

“agassi..agassi” suara berat membangunkan nya

“oh ahjussi apa ini sudah sampai di seoul?” tanya tami setengah sadar

“halte seoul sudah lewat dari tadi agassi, sekarang kau ada diterminal bus pemberhentian akhir. Dan sekarang saya ingin pulang”

“ye? Jadi sudah lewat! Aigoo eottohke?? Maaf ahjussi tadi aku tidak sengaja ketiduran. Kalau begitu aku permisi dulu” ujarnya sambil keluar dari bus.

Karena malam yang pekat, tami tidak mengenali daerah itu. Tami terus berjalan menyusuri jalan yang begitu remang, entah dari mana ia berakhir pada sebuah gang yang sepi. Tiba-tiba saja ada tangan yang membekap mulutnya dari belakang.

Tami dilempar hingga terjatuh ke tanah, sekarang ia berada di lapangan bermain.

“mau apa kau?” seru tami tegas, merasa was-was. Namja itu hanya tersenyum buas, namja itu terus mendekati tami. Tami beringsut menjauh hingga punggung nya terbentur pohon dibelakang nya

“kalau kau tidak berontak, aku akan melakukan nya secara lembut”

Namja itu tersenyum sumringah sambil memegang pundak tami

“kya!!!”

Tami memukul namja itu dengan tas nya hingga namja itu tersungkur, kesempatan ini digunakan tami untuk melarikan diri. Belum sempat melangkah jauh, namja itu menarik pergelangan kaki tami hingga ia kembali terjatuh ke tanah

Namja itu menarik tubuh tami ketempatnya semula dan membalikan tubuh yeoja itu

“berani nya kau!!!”

Namja itu menampar keras wajah tami hingga sudut bibir nya mengeluarkan bercak darah

“baiklah jika kau ingin bermain kasar”

Namja itu mengunci tubuh tami dengan lengan nya. Tami berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman namja itu tapi tidak berhasil, cengkraman nya terlalu kuat. Tami membekap mulut namja itu dengan tangan nya agar wajah namja itu menjauh darinya.

“TOLONG!! TOLONG!!” tami berteriak minta tolong

“shikeureo!”

Namja itu mencengkram kedua tangan tami dengan satu tangan, dan tangan yang lain sibuk mempreteli baju nya sendiri

“Andwe!!! Seseorang tolong aku!!!” Suara tami sudah serak, airmata membanjiri pipinya

“shikeureo!!”

Namja itu kembali menampar tami, kini tangan tami bebas. Tami mencari batu dan memukulkan nya ke kepala namja tersebut “argh” namja itu merintih kesakitan. Tami mendorong tubuh namja itu dan berlari menjauhinya bahkan ia meninggalkan tas nya.

Ia terus berlari, namja itu mengejarnya dari belakang. Ada apa dengan hari nya kali ini? Kini ia dihadapi dengan jalan buntu.

“dasar wanita jalang, berani nya kau membuatku seperti ini” ujar namja itu sambil masih memenggang kepala nya yang bocor dan berlari ke arah tami.

~0-0~

Kyuhyun yang berada ditempat tidurnya entah mengapa tidak bisa tidur, ia merasa gelisah “akh” ia mendengus frustasi. Ia terbangun sambil mengack-acak rambutnya

Ia melirik jam waker disamping meja tempat tidurnya, waktu menunjukan pukul 23.30. Kyu terdiam sejenak,sebelum akhirnya memutuskan untuk turun dari tempat tidurnya. Ia keluar dari kamar nya, ia sedikit merasa heran ketika melihat lampu kamar tami masih padam.

Setau dirinya jam kuliah malam sudah selesai 2 jam yang lalu, ia berjalan menuju ruang tv. Ia menyalakan televisi, menghenyakan tubuhnya disofa dan memutar-mutar channel frustasi. Karena tidak ada siaran yang seru, ia kembali mematikan tv tersebut.

Ia beranjak dari tempat duduk nya menuju dapur dibelakang nya, ia membuka kulkas, mengambil sekaleng soda dan meneguknya. Ia terduduk dikursi meja makan lalu mengeluarkan ponselnya

“kenapa ia belum pulang?” gumamnya cemas

Ia menatap ponselnya, berfikir. Akhirnya ia memutuskan untuk menelpon tami, tidak ada jawaban. “mwoya?!” ujar nya sedikit kesal

“kenapa tidak diangkat”

Kyu mencoba menelpon nya lagi tapi hasilnya tidak berubah, masih tetap tidak ada jawaban. Kyu mendecak kesal frustasi, sudah 5 kali ia menelpon tami tapi tetap tidak ada jawaban. Kini rasa cemas merayapinya, ia meremas rambutnya frustasi

“ini tidak bisa dibiarkan”

Kyuhyun mengambil jaket dan kunci mobinya berniat mencari tami, tetapi saat ia membuka pintu ia melihat pemandangan yang benar-benar membuatnya terkejut.

Tami berdiri dihadapan nya dengan wajah yang sembab, baju nya yang berantakan terlebih terdapat bercak darah dipakaian dan bibirnya, dan sedikit memar dipipi nya. Tatapan nanar tami membuat kyu lebih terhenyak

“ta..tami-ah” ujar kyu terbata hampir tak bersuara

Kaki tami sudah tidak kuat menahan tubunya, tubuh tami terjatuh lemas untung saja kyuhyun segera menanggapi nya.

“tami-ah”

Kyuhyun mengguncangkan tubuh tami, tami hanya memandang kosong. Kyuhyun menggendog tubuh tami ala bridal dan membawanya kedalam kamar tami. Ia menyalakan lampu kamar tami lalu mendudukan tami di kasurnya

“tami-ah apa yang terjadi pada mu?’

Tami mengalihkan pandangan nya menatap kyuhyun, dan kali ini tangisnya pecah. Kyu yang menyaksikan hal itu tak dapat berkata-kata, ia merengkuh tubuh ramping tami yang bergetas akibat tangisnya, terasa sangat rapuh.

Flashback on

Namja itu berlari kearah tami, lalu membenturkan tubuh tami ketembok dan kembali menamparnya hingga ia tersungkur ke tanah. Namja itu menarik kerah tami, membuatnya berdiri. Kini tami sudah tak berdaya lagi, hanya airmata yang terus membasahi pipi nya

“awalnya aku akan bermain lembut, tapi karena ulah mu sendiri aku jadi bermain kasar denganmu”

Ujarnya sambil meremas kerah tami. 3 orang pemuda yang baru saja kembali sehabis membeli makanan tidak sengaja menyaksikan hal tersebut. Mereka mengendap-endap dari belakang

Salah satu namja menemukan sebongkah balok dan langsung memukulkan nya ke kepala namja tersebut dan membuatnya hilang kesadaran. Sedangkan yeoja itu terjatuh lemas tak berdaya. Didekatinya yeoja itu dan betapa kaget nya ia ketika mengenali siapa yeoja tersebut

“eo! Kim Tami” seru suho terkejut. Ia langsung merangkul tubuh tami

“o..oh..sun-bae-nim”

“apa yang terjadi pada mu?”

“hyung lebih baik kita bawa ke rumah saja, kita obati luka nya” ujar namja yang satu.Sehun.

“eo arraseo. Sehun-ah, Chanyeol-ah kau urus bajingan itu, laporkan ia kepolisi”

“arraseo hyung”

Suho menggendong tami di punggungnya dan membawanya ke rumah mereka. Setelah sampai dirumahnya, suho mendudukan tami disofa ruang tamu nya.

“tunggu sebentar, aku akan mengambilkan first aid box untuk mengobati luka mu”

Suho meninggalkan tami untuk mengambil first aid box nya, tak lama ia kembali keruang tamu dan duduk disamping tami. Ia dengan hati-hati mengobati luka tami, tami sedikit merintih

“appo?” ujar nya khawatir.

Tami hanya terdiam, setelah selesai dengan kegiatan nya kini suho menatap tami

“tami-ah..sebenarnya apa yang terjadi padamu?”

Suho menuntut penjelasan yang belum terjawab itu. Tami mengalihkan pandangan nya menatap suho, tatapan nya sangat lirih

“sunbaenim” ucap nya dengan suara tercekat karena menahan tangis

“bisakah kau mengantarku pulang?”

Suho menghela nafas, mengerti situasi tami. Mungkin ia tidak ingin membicarakan nya karena hal itu begitu berat baginya

“baiklah..aku akan mengantarmu pulang”

Suho beranjak dari sofa, tami menggapai tangan suho hingga suho terdiam dan kembali menatapnya

“gomapseumnida sunbaenim karena telah menyelamatkan ku” ujar tami tertunduk. Suho hanya tersenyum lembut

“kajja, aku akan mengantarmu pulang”

Suho membantu tami berdiri lalu menarik tangan nya lembut dan menuntun nya menuju mobil. Ia membukakan pintu mobil untuk tami dan kembali menutupnya ketika tami sudah terduduk manis didalam sana

“hyung eodigaseyo?” ujar sehun dan chanyeol yang baru saja kembali

“aku akan mengantar tami pulang”

“apa gadis itu baik-baik saja?” tanya sehun khawatir melihat kondisi tami tadi. Suho mengangguk

“kurasa ia sedikit trauma” lanjut suho “kalke” suho masuk kedalam mobil dan melaju meninggalkan mereka

“kau tinggal dimana?” tanya suho setelah lama terdiam. Tami menatapnnya bingung

“wae?” suho kembali bertanya

“tasku tertinggal dilapangan tak jauh dari rumah mu”

“benarkah? Kalau begitu aku akan menyruh chanyeol untuk mencari nya”

Suho menepikan mobilnya lalu mengeluarkan ponsel dari saku nya dan men-dial nomor chanyeol

“eo chanyeol-ah, kau tau kan lapangan yang tidak jauh dari rumah kita?”

“…”

“ne..ternyata tas tami tertinggal disana, bisakah kau mencarikan nya? kalau sudah ketemu kau simpan saja, eo”

Perintahnya yang dijawab persetujuan dari chanyeol. Chanyeol, sehun dan baekhyun pergi ke tempat yang dimaksud dan mencari tas tersebut. Suho kembali menjalankan mobilnya

“keokjeongma, mereka akan mencari nya” Tami mengangguk lemah

“maaf aku telah merepotkanmu sunbaenim”

“gwencahana”

“aku tinggal dikompleks apartement 00”

“keure? Untunglah kau masih mengingat nya, kalau tidak bisa bahaya”

suho mencoba untuk mencairkan suasana. Mereka pun sampai di apartement yang dimaksud. Suho turun dari mobilnya mencoba mengantar tami untuk masuk kedalam, tapi tami menolaknya dengan halus

“kau yakin, kau tidak ingin aku antar ke dalam?”

“ne..terima kasih telah mengantarku pulang. Neomu neomu gamsahamnida, dan sekali lagi maaf karena telah merepotkanmu”

Tami membungkukan tubuhnya dan berjalan lunglai memasuki lift menuju apartement nya, suho hanya menatap resah kepergian tami. Tami keluar dari lift dengan tatapan kosong nya perlahan ia berjalan menuju room nya

Saat ia berdiri didepan pintu, tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan dilihatnya sosok kyuhyun berdiri dibalik pintu. Betapa terkejutnya ia, tami menatap kyu nanar, entah mengapa melihat wajah kyu membuatnya ingin menangis

Flashback off

Setelah beberapa saat airmata tami telah habis tak memunculkan wujudnya lagi. Tubuh tami sangat lemah, kyuhyun menyandarkan tubuh tami ke bantalnya.

“tunggulah sebentar” kyuhyun keluar menuju dapur dan kembali kekamar tami dengan semangkuk air hangat dan handuk kecil. Ia terduduk ditepi tempat tidur tami sambil memeras handuk tersebut

Dengan sangat hati-hati nya ia menepuk-nepukan handuk tersebut ke wajah tami, membersihkan luka dan mengkompres memarnya. Melihat kondisi tami saat ini membuat kyuhyun merasa bersalah

Ia telah gagal menepati janji nya pada orang tua tami. Meskipun pernikahan ini tidak dilandasi rasa cinta, tapi kyuhyun yang notabene nya sebagai suami tami sudah seharusnya melindungi dan menjaga tami

Kyuhyun meratapi perilakunya yang selama ini tidak terlalu peduli pada tami. Setelah selesai dengan kegiatan nya, kyuhyun memegang pipi tami lembut “gantilah pakaianmu dan istirahatlah” ucapnya selembut mungkin

“kau pasti masih shock, kalau kau tidak ingin membicarakan nya tak apa, aku mengerti” ucapnya sambil mengelus pipi tami

“museowo” ucap tami hampir menyerupai bisikan, tatapan nya masih kosong

“gwenchana, aku ada disini” kyu mengecup pelan puncak kepala tami

Ini adalah kali pertama nya kyuhyun melakukan hal itu dalam pernikahan nya bersama tami yang sudah berjalan 15bulan

“istirahatlah”

Kyuhyun menarik selimut tami hingga menutupi sebagian tubuhnya, lalu beranjak dari kamar tami menuju dapur. Ia menaruh mengkuk tersebut di washtafel, ia menyandarkan tubuhnya dan berfikir sejenak.

‘apa yang sebenarnya terjadi padanya?’ batin nya

Kyu mulai menganalisa, dilihat dari kondisi tami, pakaian dan beberapa memar ditubuhnya.

“seolma! apa ia..” kyu buru-buru membuang pikiran negatif itu dari pikiran nya

‘ani..itu tidak mungkin terjadi pada nya kan?’ batinya masih resah.

Ia memijat keningnya, tak lama kemudian ia kembali kekamarnya. Sedangkan tami yang terbaring dikamarnya hanya menatap langit-langit kamarnya. Ia mengedipkan matanya 2kali, lalu turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi

Ia menyalakan shower nya dan terduduk dibawah kucuran air tersebut sambil membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya.

Paginya kyuhyun masuk kedalam kamar tami berniat untuk mengecek keadaan nya. Tetapi tami tidak ada ditempat tidurnya, terdengar suara kucuran air dari kamar mandi. Kyuhyun berfikir bahwa tami mungkin sedang mandi, jadi ia kembali keluar meninggalkan kamar tami

30menit berikutnya kyuhyun kembali mengecek tami ‘toktoktok’

“tami-ah apa aku boleh masuk?”

Tak ada jawaban. Kyuhyun kembali mengetuk pintu tersebut sebelum akhirnya kembali masuk kedalam kamar tami. Dilihatnya tami masih belum keluar dari kamar mandi, kini perasaannya tidak enak.

Kyu berjalan mendekati kamar mandi, ia mengetuknya “tami-ah kau didalam?”

Tak ada jawaban. Kyuhyun kembali menyerukan nama tami, tapi tetap tidak ada respon. Dengan was-was kyu membuka pintu kamar mandi ‘oh? pintunya tidak terkunci?’ batin nya heran

Ia membuka pintu kamar mandi sepenuhnya dan betapa terkejutnya ia saat melihat tami tergeletak dilantai kamar mandi tak sadarkan diri. Dengan sigap ia menghampiri tami, mematikan shower yang terus menghujani tubuh tami

Kyu membawa tami dalam dekapan nya dan mengguncangkan nya

”tami-ah! Tami-ah” kyu menepuk-nepuk pipi tami.

“tami-ah bangun” wajah tami sudah pucat pasi

Kyuhyun membopong tubuh tami kembali ketempat tidurnya dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk, kini tubuh tami sudah berbalut handuk. Kyu segera mengecek nadinya tapi ia tidak dapat merasakan nya.

Ia langsung mengecek nafas tami ‘hah..syukurlah’ batin nya, syukurlah tami masih bernafas. Tanpa mengulur waktu, kyuhyun langsung menghubungi ambulance. 15menit kemudian petugas sampai ke apartement mereka dan langsung menaruh tami ditandu. Dengan segera mereka menuju lobby

“choisunghamnida, apa ada residen bernama kim tami tinggal disini?” tanya suho pada resepsionis

“tunggu sebentar tuan” jawabnya. Belum sempat pertanyaan itu terjawab, suho melihat seorang yeoja yang dibawa dengan tandu

“eo! Itu kim tami” ujarnya kaget, ia juga melihat kyuhyun dengan wajah cemasnya megekor dari belakang

“kyuhyun sunbae” gumam nya pelan

Sejujurnya pagi itu suho berniat untuk mengembalikan tas tami yang tertinggal ditaman malam kemarin. Suho yang melihat hal itu langsung berlari menuju mobilnya dan mengikuti ambulance itu dari belakang

Setibanya dirumah sakit tami langsung dibawa keruang UGD “maaf tuan anda harus menunggu diluar” ujar perawat. Kyuhyun memundurkan langkahnya frustasi, ia terduduk dikursi tunggu

Kyuhyun menenggelamkan wajahnya dikedua telapak tangan nya dan menghela nafas berat.

“kyuhyun sunbae!” ujar seorang namja. Kyuhyun mengangkat kepala nya mencari sumber suara. Ia mengenal namja yang berlari menghampirinya itu

“oh! suho-ah, apa yang kau lakukan disini?”

“aku? Aku ingin mengembalikan tas ini pada tami”

Suho menunjukan tas tami yang tertinggal kala itu. Kyuhyun menatap suho terkejut, pikiran nya sudah kalang kabut “kenapa ini ada padamu?” kyuhyun berusaha mengontrol suaranya

Suho terduduk disamping kyuhyun “semalam aku melihatnya sudah babak belur ditangan seorang namja tak dikenal, aku mencoba untuk menolongnya. Namja itu sudah kulaporkan ke polisi, ternyata polisi memang sedang mencarinya untuk kasus yang sama yang dialami tami”

Ternyata apa yang diperkirakan kyu benar, kyu mengusap wajah nya frustasi “tapi bagaimana bisa..” ia merutuki

“hyung apa yang terjadi dengan tami sekarang?”

“entahlah..pagi ini aku menemukan nya dikamar mandi sudah tidak sadarkan diri” kyu merenung

Suho mengernyitkan alisnya heran, ‘apa yang kyuhyun hyung lakukan diapartement tami?’ batin suho, sejujurnya ia ingin melontarkan pertanyaan itu,tapi seorang dokter keluar dari ruang UGD, membuatnya mengurungkan niat nya.

Kyuhyun langsung menghampiri nya dan meminta penjelasaan atas keadaaan tami

“kondisinya sudah kembali normal meskipun demam nya belum turun. Dan kesadaran nya pun belum pulih, hal itu bisa membantu nya untuk istirahat”

“gamsahamnida seonsaengnim”

“ne..jangan lupa untuk mengurus administrasi nya”

“ne..”

Setelah kepergian dokter, kyuhyun dan suho masuk kedalam ruangan dan menyibakan gorden tempat tami terlelap. Kyuhyun menghampiri tami dengan tatapan menyesalnya.

“hyung apa kau sudah menghubungi orang tuanya?”

“ne? Mmm belum” kyu mengalihkan pandangannya pada suho

“kau harus memberitau nya”

“ne..bisakah kau menjaga nya sebentar?”

Kyuhyun pun keluar ruangan meninggalkan suho dan tami. Ia mencari tempat yang sepi lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon ayahnya. Tidak mungkin ia menelpon orang tua tami, dimana rasa tanggung jawabnya

“yeobaseo”

“yeobaseo appa”

“ne kyuhyun-ah, wae?”

“appa sepertinnya hari ini aku tidak bisa pergi kekantor”

“wae?”

“tami sedang sakit jadi aku harus menjaganya”

“apakah sakitnya parah?”

“aniyo..dia hanya tidak enak badan” alibinya

“baiklah kalau begitu sampaikan salamku padanya agar lekas sembuh”

“ne”

Setelah selesai menelpon ayahnya, kyuhyun langsung mengurus administratif untuk tami. Setelah itu ia kembali keruangan tami

“hyung! Aku tidak bisa berlama-lama, aku masih ada jam kuliah. Apabila sempat, aku akan berkunjung nanti malam”

“eo gwenchana, gomawoyo”

“ne..aku pergi dulu hyung”

“jalga (hati-hati)”

Setelah kepergian suho, kyuhyun meratapi tami. Ia terduduk dikursi samping tempat tidur tami sambil menggenggam jemari tami “mianhae tami-ah”

At Kantor

Saat jam makan siang kyu appa menelpon istrinya

A : yeobaseyo

E : yeobo (sambut kyu eomma dari sebrang telpon)

A : ne..

E : Waeyo?

A : pagi ini aku mendapat telpon dari kyuhyun, ia bilang tami sedang sakit jadi ia tidak bisa masuk kerja

E : sakit?

A : ne

E : sakit apa

A : entahlah, ia hanya bilang kalau tami kurang enak badan

E : yeobo!

A : wae?

E : apa kau memikirkan apa yang kupikirkan?

A : mwo?

E : kau bilang kalau tami sedang tidak enak badan, ne?

A : betul

E : apa mungkin tami sedang mengandung?? (kyu eomma berspekulasi sendiri)

A : eiyyy seolma, yeobo..kau jangan langsung menyimpulkan

E : bisa saja, coba kau pikirkan, mereka sudah setahun lebih menikah. Mungkin saja kan ..

A : aniya..mungkin hanya kecapean

E : eiyyy.. sudahlah aku akan mengunjungi mereka nanti

A : keure keure, lihatlah keadaan tami

E : eo, keuneoh

Setelah telpon dari kyu appa, eomma kyu langsung bersiap-siap untuk mengunjungi apartement kyu.

At Apertement

‘tingtong tingtong’ tak ada yang membukakan pintu “kemana mereka?”

‘tingtong tingtong’ “kyuhyun-ah! Tami-ah” setelah tidak ada jawaban, kyu eomma memutuskan untuk menelpon kyuhyun

‘drrt’ ponsel kyu bergetar, ia merogoh ponsel dari saku celana nya lalu melihat id penelpon pada layar ponselnya. ‘eomma?’ batin nya heran. Ia keluar dari ruangan tersebut lalu mencari area yang cukup sepi sebelum menjawabnya.

K : yeobaseo?

E : kyuhyun-ah!

K : ne eomma, wae?

E : kau sedang berada dimana sekarang? Eomma dengar tami sedang sakit, jadi eomma berkunjung ke apartement mu untuk menjenguk nya

K : apa yang eomma lakukan disana? Saat ini aku sedang tidak ada disana.

E : nega eodini?

K : aku sedang berada dirumah sakit

E : ye? Apakah separah itu sakitnya?

K : aniyo..hanya check up biasa

Nampaknya hari ini kyuhyun harus banyak berbohong. ‘check up? Apa perkiraanku benar?’ batin kyu eomma, pikiran kyu eomma dengan maksud kyuhyun tidak sejalan

E : keure? Kalau begitu eomma akan kembali besok

K : aniyo, gwenchana. Paling tami besok sudah kembali kuliah dan aku kembali berkerja, tidak ada yang akan membukakan pintu lagi untuk eomma

E : keure?

K : eo..

E : baiklah tapi beritau eomma akan hasil check up nya nanti dan salam pada tami semoga lekas sembuh

K : ne..

Kyuhyun pun menutup telponya dan kembali keruangan tami, saat ia masuk ia terkejut saat tami telah tersadar dan lekas menghampirinya “tami-ah” ujarnya, tami langsung mengalihkan pandangannya pada kyu.

Tami yang baru saja tersadar, mengedarkan pandangan nya kesekeliling ruangan mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi padanya, mengapa ia ada dirumah sakit. Ia terus memutar otaknya mencari jawaban, seketika suara berat mengalihkan pikiran nya

“tami-ah” kyuhyun langsung menghampiri nya. Tami melemparkan tatapan penuh tanya pada kyu “neo gwencahan?” tanya kyu ketika melihat raut wajah tami.

“kenapa aku di rumah sakit? Apa yang terjadi padaku?”tanya tami dengan suara parau nya

“kau tidak ingat?” kyu sedikit terhenyak, tami menggelengkan kepalanya.

”bahkan kejadian malam sebelumnya?” tanya kyu ragu.

Tami kembali menggelengkan kepalanya “memang apa yang terjadi padaku?”

Kyuhyun menautkan kedua alisnya menerka-nerka mungkin kejadian itu memberikan shock bagi tami sehingga ia tak mengingat nya.

“semalam kau pulang dengan demam yang sangat tinggi, dan pagi ini aku menemukanmu tak sadarkan diri” alibinya

Kyu tak ingin membuat tami semakin terpukul bila ia mengetahui kejadian yang sebenarnya,lagi. Tami mencoba mengingatnya, tapi ia tidak menemukan bayangan itu.

“mianhae, karena sudah merepotkanmu” sesalnya

Kyu menghela nafas berat “tunggulah sebentar aku akan memanggilkan dokter”

Kyu pun keluar untuk memanggil dokter, tak lama ia kembali bersama seorang dokter. Dokter tersebut memeriksa keadaan tami “halo ny. Cho” sapa sang dokter yang hanya dijawab anggukan oleh tami.

“dok, apa aku boleh pulang?” tanya tami saat dokter tersebut selesai memeriksa nya

“kalau anda merasa lebih baik, anda boleh pulang tetapi anda harus menunggu sampai air infus anda habis. Tetapi saran saya, lebih baik anda bermalam disini untuk pengawasan lebih intensif”

“aniyo, aku sudah lebih baik”

“baiklah kalau begitu, saya permisi dulu”

Kyuhyun pun mengantar sang dokter keluar dari ruangan tersebut dan bertanya padanya

“seonsaengnim, apakah mungkin seseorang dapat kehilangan ingatan nya sehabis tak sadarkan diri?”

Dokter pun memberikan penjelasan pada kyu atas hal yang ingin diketahui nya. Setelah kepergian dokter, kyuhyun kembali keruangan dilihatnya tami sedang terduduk diatas kasurnya mencari sesuatu didalam tasnya

“mwohae?” kyu datang menghampiri nya dan terduduk dikursi samping kasurnya.

“huh? Ah ketemu” tami mengeluarkan ponselnya dari dalam tas nya

“yah..mati..ponselku low battery” gerutunya sambil memajukan bibir bawahnya memelas

“memangnya apa yang ingin kau lakukan?” kyu kembali bertanya

“aku bosan, aku ingin main game di poselku sambil menunggu infusku habis, tapi ponselku mati”

Tami mengeluarkan puppy eyes nya, kyu hanya menggelengkan kepalanya.

“ini, pakailah punya ku” kyu menyodorkan ponselnya

“benarkah?” tami membulatkan mata nya tak percaya, kyu mengangguk

“tapi jangan kau habiskan battery nya” Tami pun mengangguk mengerti dan langsung menyambar ponsel kyu.

Kyu menatap wajah tami teringat perkataan sang dokter

“terkadang, akibat shock mendadak, seorang pasien dapat kehilangan post memories mereka. Hal ini juga merupakan cara mereka melindungi diri mereka dari rasa takut dan ingatan yang tidak ingin mereka ingat”

Malam pun tiba, tami sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Saat dalam perjalanan pulang, perut tami keroncongan

“kau lapar?” ujar kyu ketika mendengar hal tersebut, tami menganggukan kepalanya

“kau ingin makan apa?”

“bibimbap”

“baiklah, kita makan malam diluar setelah itu baru kita kembali ke apartement”

Tami menatap kyu heran yang begitu mudahnya menyetujui permintaan nya, kyu yang menyadari hal tersebut mengalihkan pandangan nya dari fokus menyetirnya ke wajah tami.

“wae?”

“apa penyakitku pindah padamu?

“mwo?”

“tidak biasa nya kau baik seperti ini?”

Kyuhyun kembali memfokuskan pandangan nya pada jalan raya

“wae? Kau lebih suka aku berbuat sesuatu yang jahat padamu?”

“tentu saja tidak, hanya saja rasa nya aneh” tami tersenyum polos

“berterima kasihlah selagi aku berbuat baik padamu” kyu memperingatkan

“gomawo” ucap tami sambil tersenyum tulus, kyu membalasnya dengan senyum miring nya.

Tami pun mengalihkan pandangan nya keluar jendela mengamati kehidupan malam dijalan raya. Tak lama, kyuhyun menepikan mobilnya disebuah jalan dan memarkirkan nya.

Mereka pun keluar dari mobil, udara malam itu sangatlah dingin. Tami dan kyuhyun tidak sempat membawa mantel mereka

“huhhh” tami menggigil sambil meniup-niupkan tangan nya

Kyuhyun menarik tangan tami, lekas berlari masuk kedalam restoran yang hangat. Mereka pun makan malam bersama, tami menyantap makanan yang memang di inginkan nya. Setelah makan malam mereka pun kembali ke apartement

At Apartement

“tami-ah, mulai besok aku akan mengantar-jeputmu kuliah”

“ye? Wae?”

“keunyang”

“hajima..kau membuatku merasa aneh” tami berjalan menuju pintu kamarnya

“terima saja”

“kalau kau dari awal seperti ini mungkin aku akan baik-baik saja, tapi kau tiba-tiba berubah seperti ini, jadi aku merasa heran”

Tami membalikan tubuhnya menghadap kyu sambil berkacak pinggang

“kalau begitu biasakan dirimu”

Kyuhyun pun berlenggang menuju kamarnya, sedangkan tami hanya menggelengkan kepalanya masih heran dengan perlakuan kyu yang mendadak berubah menjadi seperti itu.

TBC

4 thoughts on “Heartquake – 09

  1. ahhh muncul suho apa dia bakal jadi orang ketiga apalagi kyu ma tami masih belum mau membuka hati masing” walau udah satu tahun menikah jadi bingung bakal kayak apa nasib rumah tangga mereka nanti apa mungkn kyu bakal kembali lagi sama yura

Leave a comment